Strategi Pencitraan Media

Posted on Jumat, 04 Juni 2010 by ricHa's zoNe!!


Banyak menteri dan bawahan SBY berusaha meniru jejak SBY dalam mencapai dan mempertahankan popularitas. Tetapi strategi pencitraan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum-lah yang paling berhasil.

Dibandingkan dengan presiden lain, Presiden SBY paling sering membentuk tim tambahan (bisa bernama tim, satgas, pokja, panitia, dll) untuk melakukan tugas tertentu. Setidaknya mengakselerasi penyelesaian masalah atau kasus tertentu.

Karena seringnya membentuk tim tambahan, sementara hasilnya sering juga tidak jelas, maka ketika dua pekan lalu Presiden SBY membentuk Satgas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH), banyak pihak yang tidak mempedulikan. Tiada datang sambutan, apalagi menaruh harapan. Liputan media pun sekadarnya saja.

Menyadari kehadirannya tidak mendapat perhatian publik, Satgas PHM pun langsung menggembrak: sidak di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Pondok Bambu. Di sana mereka menemukan beberapa ruang penjara berfasilitas mewah yang dihuni narapidana tertentu.

Temuan pertama Satgas PHM itu sesungguhnya tidak berarti apa-apa, jika tidak mendapatkan liputan luas media. Sebab, apa yang terjadi di LPW Pondok Bambu itu sebetulnya sesuatu yang biasa saja. Fasilitias istimewa buat napi kaya, bukan barang rahasia di penjara mana saja di Indonesia.

Tetapi mengapa sesuatu yang biasa itu seakan menjadi temuan yang luar biasa? Di sinilah pentingnya strategi pencitraan media.

Sebagai wartawan, saya bisa memastikan, jika sidak itu dilakukan pada Senin atau Selasa pekan ini, atau sepanjang Senin-Jumat pekan lalu, apapun hasilnya takkan mendapat liputan besar. Mengapa? Karena peristiwa sidak itu masih kalah besar dengan persidangan skandal Bank Century di DPR.

Jadi, ketika Satgas PHM memilih melakukan sidak pada Sabtu, itu bukan suatu kebetulan. Setiap akhir pekan media sedang selalu 'kehilangan angin' karena nyaris tiada peristiwa penting. Tidak ada peristiwa penting berarti tidak ada berita, padahal pada Sabtu atau Minggu media tetap harus mengunjungi konsumennya.

Makanya dengan sadar, pada Sabtu itu Satgas PHM mengajak wartawan untuk mengikuti sidaknya, karena mereka yakin media akan menjadikan peristiwa ini sebagai berita besar. Mereka tahu apa yang ditemukannya adalah sesuatu yang biasa. Tapi sesuatu yang biasa itu akan menjadi berita besar, karena pada hari itu tidak ada peristiwa lain yang sebanding dengan sidak tersebut.

Pemilihan hari sidak adalah bagian dari strategi pencitraan media. Tentu banyak cara lain sebagai bagian dari strategi pencitraan media, seperti membuat pernyataan tertentu, menangis tersedu, mendatangi lokasi tertentu, sampai dengan menyogok media.

Strategi pencitraan media itulah yang berhasil menjaga popularitas SBY selama ini. Itu sebabnya, para menteri dan tim-tim yang dibentuknya, selalu merancang terlebih dahulu strategi pencitraan media, daripada menyiapkan program kerja. Sidak Satgas PMH adalah pencitraan terbaik pada 100 hari pemerintahan SBY-Boediono.

0 Responses to "Strategi Pencitraan Media":

let's have some fun!

Uploaded with ImageShack.us
Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

memmory

have a nice day