profil tokoh musik

Posted on Minggu, 28 Februari 2010 by ricHa's zoNe!!

Benyamin Sueb

Ia menjadi figur yang melegenda di kalangan masyarakat Betawi khususnya karena berhasil menjadikan budaya Betawi dikenal luas hingga ke mancanegara. Celetukan ‘muke lu jauh’ atau ‘kingkong lu lawan’ pasti mengingatkan masyarakat pada Benyamin Sueb, seniman Betawi serba bisa yang sudah menghasilkan kurang lebih 75 album musik, 53 judul film serta menyabet dua Piala Citra ini.

Sejak kecil, Benyamin Sueb sudah merasakan getirnya kehidupan. Bungsu delapan bersaudara pasangan Suaeb-Aisyah kehilangan bapaknya sejak umur dua tahun. Karena kondisi ekonomi keluarga yang tak menentu, si kocak Ben sejak umur tiga tahun diijinkan ngamen keliling kampung dan hasilnya buat biaya sekolah kakak-kakaknya.

Benyamin sering mengamen ke tetangga menyanyikan lagu Sunda Ujang-Ujang Nur sambil bergoyang badan. Orang yang melihat aksinya menjadi tertawa lalu memberikannya recehan 5 sen dan sepotong kue sebagai ‘imbalan'.

Penampilan Benyamin kecil memang sudah beda, sifatnya yang jahil namun humoris membuat Benyamin disenangi teman-temannya. Seniman yang lahir di Kemayoran, 5 Maret 1939 ini sudah terlihat bakatnya sejak anak-anak.

Bakat seninya tak lepas dari pengaruh sang kakek, dua engkong Benyamin yaitu Saiti, peniup klarinet dan Haji Ung, pemain Dulmuluk, sebuah teater rakyat - menurunkan darah seni itu dan Haji Ung (Jiung) yang juga pemain teater rakyat di zaman kolonial Belanda. Sewaktu kecil, bersama 7 kakak-kakaknya, Benyamin sempat membuat orkes kaleng.

Benyamin bersama saudara-saudaranya membuat alat-alat musik dari barang bekas. Rebab dari kotak obat, stem basnya dari kaleng drum minyak besi, keroncongnya dari kaleng biskuit. Dengan ‘alat musik’ itu mereka sering membawakan lagu-lagu Belanda tempo dulu.

Kelompok musik kaleng rombeng yang dibentuk Benyamin saat berusia 6 tahun menjadi cikal bakal kiprah Benyamin di dunia seni. Dari tujuh saudara kandungnya, Rohani (kakak pertama), Moh Noer (kedua), Otto Suprapto (ketiga), Siti Rohaya (keempat), Moenadji (kelima), Ruslan (keenam), dan Saidi (ketujuh), tercatat hanya Benyamin yang memiliki nama besar sebagai seniman Betawi.

Benyamin memulai Sekolah Dasar (dulu disebut Sekolah Rakyat) Bendungan Jago sejak umur 7 tahun. Sifatnya yang periang, pemberani, kocak, pintar dan disiplin, ditambah suaranya yang bagus dan banyak teman, menjadikan Ben sering ditraktir teman-teman sekolahnya.

SD kelas 5-6 pindah ke SD Santo Yusuf Bandung. SMP di Jakarta lagi, masuk Taman Madya Cikini. Satu sekolahan dengan pelawak Ateng. Di sekolah Taman Madya, ia tergolong nakal. Pernah melabrak gurunya ketika akan kenaikan kelas, ia mengancam, “Kalau gue kagak naik lantaran aljabar, awas!” Lulus SMP ia melanjutkan SMA di Taman Siswa Kemayoran. Sempat setahun kuliah di Akademi Bank Jakarta, tapi tidak tamat.

Benyamin mengaku tidak punya cita-cita yang pasti. “Tergantung kondisi,” kata penyanyi dan pemain film yang suka membanyol ini. Benyamin pernah mencoba mendaftar untuk jadi pilot, tetapi urung gara-gara dilarang ibunya.

Ia akhirnya menjadi pedagang roti dorong. Pada 1959, ia ditawari bekerja di perusahaan bis PPD, langsung diterima . “Tidak ada pilihan lain,” katanya. Pangkatnya cuma kenek, dengan trayek Lapangan Banteng - Pasar Rumput. Itu pun tidak lama. “Habis, gaji tetap belum terima, dapat sopir ngajarin korupsi melulu,” tuturnya. Korupsi yang dimaksud ialah, ongkos penumpang ditarik, tetapi karcis tidak diberikan.

Ia sendiri mula-mula takut korupsi, tetapi sang sopir memaksa. Sialnya, tertangkap basah ketika ada razia. Benyamin tidak berani lagi muncul ke pool bis PPD. Kabur, daripada diusut.

Baru setelah menikah dengan Noni pada 1959 (mereka bercerai 7 Juli 1979, tetapi rujuk kembali pada tahun itu juga), Benyamin kembali menekuni musik. Bersama teman-teman sekampung di Kemayoran, mereka membentuk Melodyan Boy. Benyamin nyanyi sambil memainkan bongo. Bersama bandnya ini pula, dua lagu Benyamin terkenang sampai sekarang, Si Jampang dan Nonton Bioskop.

Sebenarnya selain menekuni dunia seni, Benyamin juga sempat menimba ilmu dan bekerja di lahan yang ‘serius’ diantaranya mengikuti Kursus Lembaga Pembinaan Perusahaan dan Pembinaan Ketatalaksanaan (1960), Latihan Dasar Kemiliteran Kodam V Jaya (1960), Kursus Administrasi Negara (1964), bekerja di Bagian Amunisi Peralatan AD (1959-1960), Bagian Musik Kodam V Jaya (1957-1969), dan Kepala Bagian Perusahaan Daerah Kriya Jaya (1960-1969).

Dari berkesenian, hidup Benyamin (dan keluarganya) berbalik tak lagi getir. Debutnya Si Jampang, mengalir setelah itu Kompor Mleduk belakangan dinyanyikan ulang oleh Harapan Jaya, Begini Begitu (duet Ida Royani), Nonton Bioskop (dibawakan Bing Slamet) dan puluhan lagu karya Benyamin yang lain.

Tidak puas dengan hanya menyanyi, Benyamin lalu main film. Diawali Honey Money and Jakarta Fair (1970) lalu mengucur deras puluhan film lainnya. Seniman yang suka ‘mengomel’ bila melawak ini menjadi salah satu pemain yang namanya sering digunakan menjadi judul film. Selain Benyamin tercatat diantaranya Bing Slamet,Ateng, dan Bagio.

Judulnya, antara lain Benyamin Biang Kerok (Nawi Ismail, 1972), Benyamin Brengsek (Nawi Ismail, 1973), Benyamin Jatuh Cinta (Syamsul Fuad, 1976), Benyamin Raja Lenong (Syamsul Fuad, 1975), Benyamin Si Abunawas (Fritz Schadt, 1974), Benyamin Spion 025 (Tjut Jalil, 1974), Traktor Benyamin (Lilik Sudjio, 1975), Jimat Benyamin (Bay Isbahi, 1973), dan Benyamin Tukang Ngibul (Nawi Ismail,1975).

Dia juga main di film seperti Ratu Amplop (Nawi Ismail, 1974), Cukong Blo'on (Hardy, Chaidir Djafar, 1973),Tarsan Kota (Lilik Sudjio, 1974), Samson Betawi (Nawi Ismail, 1975), Tiga Janggo (Nawi Ismail, 1976), Tarsan Pensiunan (Lilik Sudjio, 1976), Zorro Kemayoran (Lilik Sudjoi, 1976). Sementara Intan Berduri (Turino Djunaidi, 1972) membuat dirinya, dan Rima Melati, meraih Piala Citra 1973.

Benyamin juga membuat perusahaan sendiri bernama Jiung Film - diantara produksinya Benyamin Koboi Ngungsi (Nawi Ismail, 1975) - bahkan menyutradarai Musuh Bebuyutan (1974) dan Hippies Lokal (1976). Sayang, usahanya mengalami kemunduran, dan PT Jiung Film dibekukan tahun 1979.

Benyamin tidak selalu menjadi bintang utama di setiap filmnya. Seperti layaknya semua orang, ada proses dimana Benyamin "hanya" menjadi figuran atau paling mentok menjadi aktor pembantu. Dalam hal ini, paling tidak ada dua nama yang patut disebut, yaitu Bing Slamet dan Sjuman Djaya. Walau sudah merintis karir sebagai "bintang film" lewat film perdananya, Banteng Betawi (Nawi Ismail,1971) yang merupakan lanjutan dari Si Pitung (Nawi Ismail, 1970), tetapi kedua nama besar itulah yang mempertajam kemampuan akting Benyamin.

Dalam "berguru" dengan Bing Slamet, Benyamin tidak saja bekerja sama dalam hal musik - seperti dalam lagu Nonton Bioskop dan Brang Breng Brong. Tapi dalam hal film pun dilakoninya. Terlihat dengan jelas, di film Ambisi (Nya Abbas Acup, 1973) -sebuah "komidi musikal" yang diotaki oleh Bing Slamet - Benyamin menjadi teman sang aktor utama, Bing Slamet menjadi penyiar Undur-Undur Broadcasting.

Di film ini, sudah terlihat gaya "asal goblek" Benyamin yang penuh improvisasi dan memancing tawa. Di sini, dia berduet dengan Bing Slamet lewat lagu Tukang Sayur. Tetapi, sebenarnya, setahun sebelumnya, Benyamin juga diajak ikutan main Bing Slamet Setan Djalanan (Hasmanan, 1972). Karena itulah, saat sahabatnya itu wafat pada 17 Desember 1974, Benyamin tak dapat menahan tangisnya.

Dengan Sjuman Djaya, Benyamin diajak main Si Doel Anak Betawi (Sjuman Djaya, 1973). Dirinya menjadi ayah si Doel, yang diperankan oleh Rano Karno kecil. Perannya serius tapi, seperti stereotipe orang Betawi, kocak dan tetap "asal goblek".
Adegan terdasyat film ini adalah saat pertemuan antara abang-adik yang diperankan oleh Benyamin dan Sjuman Djaya sendiri, terlihat ketegangan dan kepiawaian akting keduanya yang mampu mengaduk-aduk emosi penonton. Talenta itu direkam oleh ayah dari Djenar Maesa Ayu dan Aksan Syuman, dan dua tahun kemudian Benyamin pun main film sekuelnya, Si Doel Anak Modern (Sjuman Djaya, 1975). Kali ini Benyamin menjadi bintang utamanya, dan meraih Piala Citra.

Yang menarik, lebih dari dua puluh tahun kemudian Rano Karno membuat versi sinetronnya. Castingnya nyaris sama: Rano sebagai Si Doel, Benyamin sebagai ayahnya - selain theme song-nya dan settingnya yang hanya diubah sedikit saja. Lagi-lagi Benyamin menjadi aktor pendukung, tapi kehadirannya sungguh bermakna.

Sebenarnya ada satu lagi film yang dirinya bukan aktor utama, tetapi sangat dominan bahkan namanya dijadikan subjudul atawa tagline: Benyamin vs Drakula. Film itu adalah Drakula Mantu, karya si Raja Komedi Nyak Abbas Akub tahun 1974. Film bergenre komedi horor itu "memaksa" Benyamin beradu akting dengan Tan Tjeng Bok, si aktor tiga zaman. Begitulah, meski beberapa kali pernah tidak "menjabat" sebagai aktor utama, tetapi kehadirannya mencuri perhatian penonton saat itu.

Penyanyi Beneran
Tahun 1992, saat sibuk main sinetron dan film televisi (Mat Beken dan Si Doel Anak Sekolahan) Benyamin mengutarakan keinginannya pada Harry Sabar, "Gue mau dong rekaman kayak penyanyi beneran."

Maka, bersama Harry Sabar, Keenan Nasution, Odink Nasution, dan Aditya, jadilah band Gambang Kromong Al-Haj dengan album Biang Kerok. Lagu seperti Biang Kerok serta Dingin-dingin menjadi andalan album tersebut. Inilah band dan album terakhir Benyamin.

"Di lagu itu, entah kenapa, Ben menyanyi seperti berdoa, khusuk. Coba saja dengar Ampunan," jelas Harry, sang music director. "Mungkin sudah tahu kalau hidupnya tinggal sebentar," imbuhnya. Memang betul, setelah album itu keluar, Benyamin sakit keras, dan rencana promosi ditunda dan tak pernah lagi terwujud kecuali beberapa pentas.

Di album ini, Benyamin menyanyi dengan "serius". Tetapi, lagi-lagi, seserius apa pun, tetap saja orang-orang yang terlibat tertawa terpingkal-pingkal saat Benyamin rekaman lagu I’m a Teacher dan Kisah Kucing Tua dengan penuh improvisasi. Sementara lagu Dingin Dingin Dimandiin dan Biang Kerok bernuansa cadas. Dan Ampunanmu kental dengan progressive rock, diantaranya nuansa Watcher of the Sky dari Genesis era Peter Gabriel.

Yang menarik, masih menurut Harry, saat Benyamin menonton Earth, Wind, and Fire di Amerika - saat menjenguk anaknya yang kuliah di sana - dia langsung komentar, "Nyanyi yang kayak gitu, asyik kali ye?", dan nuansa itu pun hadir di beberapa lagu di album itu, salah satunya dengan sedikit sentuhan Lady Madonna dari The Beatles.

Benyamin yang sudah tiga kali menunaikan ibadah haji ini meninggal dunia seusai main sepakbola pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung. Ia bukan lagi sekadar sebagai tokoh masyarakat Betawi, melainkan legenda seniman terbesar yang pernah ada. Karena itu banyak orang merasa kehilangan saat dirinya dipanggil Yang Maha Kuasa.

Dari pelawak yang pernah tampil dalam variety show Benjamin Show sambil tour dari kota ke kota sampai Malaysia dan Singapura ini muncul banyak idiom atau celetukan yang sampai kini masih melekat di telinga masyarakat, khususnya warga Jakarta. Sebut saja, aje gile, ma'di kepe, atau ma'di rodok, yang semuanya lahir dari lidah Benyamin.

do'A

Posted on Jumat, 26 Februari 2010 by ricHa's zoNe!!



1. Do'a Mohon Keselamatan

"Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat-Mu dari tipu daya orang- orang yang kafir." (Qs. Yunus: 85-86).
2. Do'a Mohon Perlindungan


“Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya.” (QS. Hud: 47).
3. Do'a Keluarga Maslahah


“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat” (QS. Ibrahim: 41-42).
4. Do'a Mohon diberi Kemudahan

“Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini.” (QS. Al-Kahfi: 10).
5. Do'a Kelapangan hati

“Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 27)
6. Do'a Mohon Terlepas dari Musibah

“Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada-Mu, ya Tuhan kami dari kedatangan mereka kepadaku." (OS. Al-Mukminun: 97-98).
7. Do'a Mohon Kemuliaan

“Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami.” (QS. Al-Furqan: 65).

muSiC aS tHe basiC

Posted on Senin, 22 Februari 2010 by ricHa's zoNe!!

Music has important role in life.
Music is so universal, and this universal music gives many inspirations for human to face their long life. Music is able to inspirate everyone to create everything, every time they want.
So, guided by someone who has been teaching me...
inspirated by someone who led me..
dedicated to someone who has left me.., and
based on a song which inspirates so many persons..

SOLEDAD
By : Westlife

If only you could see the tears in the world you left behind
If only you could heal my heart just one more time
Even when I close my eyes
There’s an image of your face
And once again I come to realize
You’re a lost I can’t replace

Soledad
It’s a keeping for the lonely
Since the day that you were gone
Why did you leave me
Soledad
In my heart you were the only
And your memory lives on
Why did you live me
Soledad

Walking down the streets of Nothingville
Where our love was young and free
Can’t believe just what an empty place
It has come to be
I would give my life away
If it could only be the same
Cause I can’t still the voice inside of me
That is calling out your name



Time will never change the things you told me
After all we’re meant to be love will bring us back to you and me
If only you can see

I try to present a short story.
From music to story..
By listening, we are able to tell something..

“SOLEDAD”

Solech was romantic, faithful, and lonely.
Soledad was sweet and sporty.
Michelle was cheer, charming, and friendly.
Michael was easy going, a trouble maker, also a joker.

One day, there was a lonely boy. He was in the second year in senior high school. His name was Solech. In the break time, Solech went to the library with Michael. Arrived at there, he saw a sweet girl with white glasses. He felt something different in his heart. But he didn’t know what feeling it was. He put on any kind of book from the selves. And he sat beside that girl. Solech said “hello” to hat girl. Solech pushed himself to start a chatting with that girl. He asked her that girl’s name was and what her class was.
Suddenly, Michael came to them. He tempted Solech and Soledad in the middle of their chatting. Solech introduced Michael to Soledad. Michael kept pushing Solech to be honest about his feeling to Soledad. Then, Michelle came to them, too. Michael and Michelle introduced them selves each other. And know, Michelle was getting chance to be tempted by Michael. Because in fact, Michael was interested by Michelle’s appearance. Suddenly, the bell was ringing. Michelle and Soledad left Michael and Solech at that place and said good bye to them.
After that meeting, Solech and Michael with Soledad and Michelle often spent their time together in school. They ate together at the canteen, accompanied Michelle to borrow or return her novels to the library, came to basketball extracurricular to see Solech and Soledad. Sometimes, they hanged-out together in holiday.
All of that, made their friendship so close. Solech was more certain that he has fell in love with Soledad. He approached Soledad everyday. He wanted to tell Soledad about his feeling as soon as possible.
Two months later…
When Soledad and Michelle went to the canteen, they met Solech. And Solech accompanied the girls to the canteen. At that moment, Michael came. He said hello to the girls. He also asked Solech why Solech did leave him in toilet. Then, Michelle asked Solech what Solech would say just now, before Michael came. Michael knew what it was, and Michelle did too. So he remembered Michelle to return a novel to the library, although actually there was nothing library’s novel in Michelle. They left Soledad and Solech in canteen because Soledad hasn’t finished her meal. Next, Solech tried to say his feeling to Soledad. Difficultly, Solech said “I love You” to Soledad. But, Soledad felt so surprised and confused. She thought they were a good friend. She didn’t think if Solech would felt like that. Solech guessed that Soledad would be angry to himself. So, he left Soledad at that place and asked Soledad to forget his statement.
The next day, before the lesson began. Soledad still thought about Solech’s statement. In fact, Soledad actually had a same feeling with Solech. But, she buried it as deep as possible. Because she thought that it would destroy their precious friendship. But, Solech’s statement made she felt her old feeling again.
Then, Michelle came..
She distrusted Soledad who looked so hard to thinking. Michelle asked Soledad and Soledad told Michelle everything Solech said yesterday. Then, Michelle asked again, how Soledad’s feeling to Solech was. Actually, Soledad didn’t know. She liked Solech. She felt comfort with Solech. Solech was care. Solech was kind to her. So, Michelle explained to Soledad that it was love feeling. It meant that Soledad had a same feeling with Solech. Michelle also told Soledad that she and Michael already have a special relationship since yesterday. Michelle ordered Soledad to give an answer for Solech fast, who has loved her for along time ago. Now, Soledad was more certain with her feeling. She ran and came to Solech.
In front of class 11 IA 1, Solech was chatting with Michael. Then, Soledad called him to the other side. At first, Soledad made sure about Solech’s feeling. Solech just could to shake his head. Solech admitted her true feeling to Solech. Solech was so surprised. He was very glad. In the middle of that happy moment, the bell was ringing. Soledad wanted to back to her class, so she said good bye to Solech. Both of them were falling in love each other.
Since that moment, Solech and Soledad walked their relationship seriously. They were so glad. They went anywhere and anytime together. “Where there was Soledad, there was Solech.”
But, two weeks later..
Bad thing happened to Soledad. She is crushed by a car when she went to school. Soledad was brought to the hospital by people. After school, Solech, Michael, and Michelle came to Soledad in the hospital. Then, doctor invited them to his room. Doctor said that although Soledad looked hadn’t a serious disease, actually there was a blood freezing in her head. And her time was not long.
They planed to hide it from Soledad. But, Soledad already knew. When the doctor told her friends in doctor’s room, Soledad pasted the doctor room in order o go the toilet. Solech always accompanied Soledad everyday, bcause the doctor said that Soledad had to stay there. And on the fifth day Soledad in the hospital… When Soledad and Solech heard music together.
Soledad said to Solech, that if one day she left Solech, she wanted Solech didn’t forget her but also promised that Solech didn’t close his heart for the other girl, and keep Michelle and Michael well. But, Solech didn’t want to do it. Because he believed that Soledad wouldn’t go anywhere. Then, Soledad said that she knew what the doctor said was. Solech was quiet. Soledad asked Solech to promise her again. Finally, Solech was surrender and said those promise liked Soledad’s wish. At that moment, when Solech said those promise, Soledad has died.
Solech just cried in his heart. He has cried too much behind Soledad. Soledad has gone, Soledad has died, and Soledad has left Solech, when Solech said the promises. “I want to see your smile always, although without me” was her last words. And Solech always remembered it.
Solech spent his day in school, by seeing the burning and breaking of relationship of his friends. Also he always smiled although in a serious problem. Because his love for Soledad always lived on.
His friends said that the lonely Solech still be the lonely boy. But for Solech, he was not alone. The memory of Soledad always accompanied him. And only him and Soledad, also God knew it.

tHe eNd..

MAO TAO ? ? ?

Posted on Jumat, 19 Februari 2010 by ricHa's zoNe!!

A'o,, kawan!! Gimana,, dah dengerin lagu "Blue Bird"nya??
Keren kan??
Kali ini aku mau kasih tau arti lirik lagu ini..
Kurang lebih kayak gini..


Jika kau bisa terbang, Kau tidak akan pernah kembali turun
Kau hanya melihat yang biru, langit biru
Kau belum pernah belajar apa kesedihan itu
Dan kini kau merasakan sakit ini
Bahkan perasaanku untukmu
Harus dinyatakan dalam kata-kata
Ketika kau terjaga dari mimpi ke dunia yang tidak diketahui
Kau merentang sayap dan terbang!
Kau tahu jika kau berhasil melewati ini, kau akan menemukan apa yang kau cari
Jadi terus berusaha untuk bebas
untuk yang biru, langit biru
untuk yang biru, langit biru
untuk yang biru, langit biru

Lagu ini nyerita'in,,
Seseorang yang nggak dipeduli'in sama orang yang dia sayangi..
Tapi dia tetap memberi perhatian pada orang itu..
Berusaha menunjukkan kesalahannya..
Memberi orang itu semangat mencapai impiannya..
Berharap dan menunggu orang itu sadar..

Moga lagu ini bisa ngasih inspirasi buat kalian!!
See yaah!!

NARUTO'S OST

Posted on Jumat, 12 Februari 2010 by ricHa's zoNe!!

Masih soal musik nih, Kawan. Kali ini aku mau ngshare lagu keren dari filmnya "NARUTO". Nah, dari se-abreg OST-nya NARUTO yang keren-keren itu, ada dua yang buat aku paling keren. Ini dia liriknya! Abis ini, langsung hunting lagunya 'n dengerin yah!

Blue Bird
Ikimono Gakari




Habataitara modorenai to itte
Mezashita no wa aoi aoi ano sora
Kanashimi wa mada oboerarezu
Setsunasa wa ima tsukami hajimeta
Anata e to idaku kono kanjou mo
Ima kotoba ni kawatteku
Michi naru sekai no yume kara mezamete
Kono hane wo hiroge tobi datsu
Habataitara modorenai to itte
Mezashita no wa shiroi shiroi ano kumo
Tsuki nuketara mitsukaru to shitte
Furikiru hodo
Aoi aoi ano sora
Aoi aoi ano sora
Aoi aoi ano sora

Aisou sukita you na oto de
Sabireta furui mado wa kowareta
Miakita kago wa hora sotete iku
Furikaeru koto wa mou nai
Takanaru kodou ni kokyou wo azukete
kono mada wo kette tobi datsu
Kakedashitara te ni dekiru to itte
izanau no wa tooi tooi ano koe
mabushi sugita anata no te mo nigitte
motomeru hodo aoi aoi ano sora
ochite iku to wakatte ita
soredemo hikari wo oi tsudzukete iku yo
Habataitara modorenai to itte
sagashita no wa shiori shiori ano kumo
tsukinuketara mitsukaru to shitte
furikiru hodo aoi aoi ano sora
aoi aoi ano sora
aoi aoi ano sora




Japanese Side
ORANGE RANGE





ORENJI RENJI wo shitteru kai
kaa-chan-tachi ni wa naishou dazo
omase na ano ko mo kiiteruze
HAIUEI tobasu nya mottekoi

JANPU ichiban SURAMU DANKU kamasu TAISON
are mo kore mo dosoku de HAGU-KISSU-I LOVE YOU
YOGA wo kiwamemasu KAREE kirai MASERA-san
hetare tougyuushi SANCHESU OOREI!

sekaijuu hora waratteru sora miagete saa tachiagatte Oh Yeah
sekaijuu hora kawatteku min'na ganbatte So tachiagatte Oh Yeah

kokuen bori ni bottou BODI MA HATTAYASAN mo
pekin DAKKU WAIYAA AKUSHON CHARI de isogu CHEN-RII
MY KOTEKA daiji ni migakiageru POPO-san
ote wo haishaku JAPANIIZU PIIPOO

sekaijuu hora waratteru sora miagete saa tachiagatte Oh Yeah
sekaijuu hora kawatteku min'na ganbatte So tachiagatte Oh Yeah


Dijamin keren!
'n tunggu corat-coretku berikutnya yah!

maGisnYa muSiK

Posted on Senin, 01 Februari 2010 by ricHa's zoNe!!

Inikah surga cinta yang banyak orang pertanyakan..
Atau hanya mimpi yang tiada pernah berakhir jua..
Terbanglah cinta sampaikan sayangku hanya bagi dia..
Walau malam sepi meratapi malang tanpa dirinya..

Sebuah lagu dari Ada Band, “Surga Cinta”. Lagu adalah salah satu bagian dari musik. Dan lagu di atas hanya satu dari ratusan ribu lagu yang ada di muka Bumi ini. Musik adalah sesuatu yang amat berperan penting dalam sepanjang sejarah kehidupan manusia. Musik merupakan kebutuhan rohani manusia, layaknya makanan yang merupakan kebutuhan jasmani manusia.
Beberapa orang yang jiwanya mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap musik, bahkan, sedikit bunyi yang membentuk irama pun akan menjadi perhatiannya, suka bilang “gue nggak bisa hidup tanpa musik”. Walaupun ya..paling nggak sampai saat ini belum ada sih orang yang meninggal gara-gara puasa musik. Hehhe.. Tapi itu merupakan cara mereka mengekspresikan kecintaan mereka terhadap musik, sampai musik mereka umpamakan layaknya makanan. Yang tanpa itu, orang tak akan bisa bertahan hidup.
Sedangkan beberapa lainnya menganggap betapa musik sudah jadi bagian dari hidup mereka. Bahkan, jika ada lirik lagu yang dirasa sejalan dengan kisah hidup yang sedang mereka jalani, mereka menganggap musik jadi soundtrack hidup mereka.
Nah, yang bikin heran, musik yang secara universal tangga nadanya hanya terdiri dari tujuh not balok saja, tapi dari sejak musik ditemukan dan didokumentasikan, sudah berapa ribu lagu yang tercipta hanya dari variasi tujuh not ini.. ?? Ckckck..
Di seluruh dunia ini pun, setiap negara mempunyai musik khas dan definisi musik yang beraneka. Misalnya saja dari segi jumlah not dalam satu tangga nada, dalam literatur barat, satu tangga nada hanya terdiri dari tujuh not. Kalo’ dalam literatur Jawa, satu tangga nada hanya ada lima not . Apalagi dalam literatur Afrika, Batak, de-el-el??
Keajaiban musik yang lain adalah khusus bagi ibu hamil, ternyata efek Mozart bermanfaat ganda. Musik ini tidak hanya dapat meningkatkan kualitas fisik dan psikis sang ibu, namun juga sangat bermanfaat bagi bayi yang dikandungnya. Itulah yang diungkap Dra Louis Maspaitella M. Psi, Dokter Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB), juga :
 Meningkatkan kemampuan bayi dalam berbahasa, termasuk perbendaharaan kata, kemampuan berekspresi dan kelancaran dalam berkomunikasi.
 Meningkatkan keterampilannya kelak, misalnya membaca, menulis, Matematika, dan keterampilan akademik lainnya. Bayi juga dapat terstimulir dalam kegiatan mengingat dan menghafal.
 Anak terbantu menciptakan kesadaran yang kuat atas jati dirinya.

Sedikit bahas masalah kesehatan, nggak ada salahnya kan?! Selanjutnya, musik adalah bahasa yang dapat dipahami oleh banyak orang, tapi siapa yang menyangka bahwa ternyata hewan dan tumbuh-tumbuhan juga bisa memahaminya? Adalah peternak sapi perah yang telah membuktikannya. Malam sebelum memerah susu, si pemilik peternakan memutarkan lagu-lagu berirama lembut. Para sapi betina yang mendengarkan akan merasa diperhatikan dan dipedulikan. Sebagai balasan atas perhatian yang amat hewani itu, mereka akan dengan suka rela mengucurkan seluruh susu segar yang dimilikinya .
Jadi, dari semua kekuatan dan keajaiban yang dapat ditimbulkan oleh musik, apapun itu, rasanya nggak ada keraguan lagi jika sedikit meminjam kata-kata Dumbledore dalam Novel Harry Potter Tahun 1, yang kira-kira berkata “MUSIK LEBIH MAGIS DARI SEGALA YANG KITA SEBUT ‘MAGIS’ SELAMA INI!!”.
Jika pun semua itu masih membuat beberapa dari kamu nggak percaya akan MAGISNYA MUSIK, mungkin layak bagi kalian untuk mendengarkan musik atau menyanyikan lagu, lalu benar-benar merasa. Karena hanya dengan mendengarkan musik, orang bisa tiba-tiba senyum sama tembok, cekikikan ampe’ sakit perut, ketawa ampe’ kaku, teriak-teriak kayak Tarzan, murung ampe’ keriput , nangis ampe’ ngebanjirin tempat , atau joget-joget lupa daratan. Nggak salah lagi kalo’ MUSIK MAMPU MERUBAH EMOSI MANUSIA DALAM SESAAT, dengan berbagai aliran dan segala pesan yang dibawanya.

let's have some fun!

Uploaded with ImageShack.us
Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

memmory

have a nice day